Profil Sungai Miai
Profil Sungai Miai
Umum
Sungai
Miai merupakan salah satu kelurahan yang berada dalam wilayah dan
terletak di tengah-tengah Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin. Luas
wilayah relatif tidak terlalu luas, kurang lebih 1 km persegi. Sebagian besar
aktivitas warga terkait dengan jasa dan perdagangan. Hal ini nampak sekali
terlihat dari banyaknya ruko dan bangunan sejenis lainnya yang ada di wilayah
ini. Tingkat pendidikan penduduknya relatif baik. Bahkan tidak sedikit warga
yang telah mendapatkan pendidikan setingkat Sarjana . Demikian pula dengan
kondisi sosial ekonomi, hanya sebagian kecil warga yang tergolong masih belum
mampu atau miskin. Terbukti hanya 266 RTS yang menjadi penerima Raskin tahun
2010 dan 2011, turun dari sebelumnya 301 RTS pada tahun 2009. Jumlah tersebut paling
sedikit dibanding Kelurahan lain yang ada di Kecamatan Banjarmasin
Utara.
Dari
hasil pendataan petugas lapangan pada Oktober 2011 mencatat 3.508 Kepala
Keluarga dengan 13.140 jiwa terdiri dari 6.591 pria dan 6.549 wanita yang
berdomisili di Kelurahan Sungai Miai yang terbagi pada 35 RT dan 3 RW.
Sedangkan tingkat pendidikan Kepala Keluarga yang menamatkan SLTA hingga
Perguruan Tinggi mencapai 75 persen dari 3.508 KK yang ada. Dilihat dari
tingkat kesejahteraan keluarga, hanya sekitar 5 persen keluarga yang tergolong
dalam kelompok Pra Sejahtera (Pra KS) dan sebanyak 36 persen termasuk dalam KS
III dan KS III Plus.
Secara geografis, sebelah utara berbatas dengan
Kelurahan Alalak Utara, Kelurahan Pangeran di sebelah barat, Antasan Kecil
Timur dan Surgi Mufti berada di sebelah timur, serta Kelurahan Pasar Lama
yang dibatasi oleh sungai Kuin berada di bagian Selatan.
Karena berdekatan dengan kampus Universitas Negeri Lambung
Mangkurat, bahkan salah satu perguruan tinggi swasta UNISKA masuk dalam
wilayah kelurahan Sungai Miai, tak heran kalau di sini dijumpai banyak
pondokan atau rumah kost untuk mahasiswa. Tentu hal ini menjadi potensi
tersendiri bagi warga yang berdomisili di kelurahan ini. Sedikitnya terdapat
325 rumah kost atau pondokan yang ada di kelurahan Sungai Miai.
Rental dan layanan komputer pun tumbuh subur untuk menunjang kebutuhan
mahasiswa. Arena bermain bilyard juga cukup tersedia sebagai sarana olah raga
dan rekreasi ketangkasan kaum muda yang sebagian besar mahasiswa.
Kepemerintahan
Kelurahan merupakan unit kerja Pemerintah Daerah paling depan
yang langsung berhadapan dengan masyarakat dalam penyelenggaraan tugas
pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Menurut UU No.32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, Lurah menerima pelimpahan sebagian urusan dari
Walikota/ Bupati. Guna menjalankan tugas-tugas tersebut, Lurah dibantu oleh
beberapa orang perangkat kelurahan yang terdiri dari seorang Sekretaris Lurah
dan beberapa Kepala Seksi serta pejabat fungsional. Pada Maret 2012, personil
organisasi Kelurahan Sungai Miai terdiri dari :
1. Lurah
: Drs. Firdaus, M.Si
2. Seklur
: (belum terisi)
3. Kasi
Pemerintahan : Hasbullah
4. Kasi
Ekobang
: Hj. Nurjaidah, S.Sos
5. Kasi
Kessos
: Heriani
6. Kasi
Tramtib
: (belum terisi)
7. Pranata
Komputer : Utin Rima Melati
8. Staf
(THL)
: - Jumiati
- Mar 'i
Nama-nama yang pernah bertugas sebagai Lurah Sungai Miai :
1. H. Jamrudi (wafat th
2012)
2. H. Darmani (wafat th
2011)
3. Endri, AP
4. Ideham Chalid, S.Sos
(wafat th 2008)
5. Dra. Wati Astuti
(2008-2009)
6. Drs. Firdaus, M.Si
(2009 - sekarang)
Terkait dengan layanan
administrasi, sejak akhir tahun 2009 Kelurahan Sungai Miai tengah melakukan
upaya peningkatan kualitas pelayanan sehingga diharapkan dapat memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat. Di antara upaya yang dilakukan adalah :
Penerapan model pelayanan terpadu, yang memudahkan proses pelayanan
tidak tergantung kepada salah satu karyawan saja. Warga yang
berkepentingan cukup dilayani di counter depan oleh para frontliner yang ramah
dan cekatan.
Publikasi Standard Pelayanan Minimal (SPM). SPM disajikan dalam
bentuk papan pengumuman yang tersedia di ruang pelayanan. Selain itu, SPM juga
dicetak dalam bentuk leaflet untuk disebarkan kepada masyarakat sehingga
masyarakat dapat lebih dini mengetahui jenis dan syarat layanan.
Survey kualitas pelayanan menggunakan standar Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM), yang dilakukan secara periodik per semesteran
sehingga kualitas layanan yang diselenggarakan bersifat terukur, transparan,
akuntabel, dan dapat diketahui masyarakat melalui papan pengumuman.
Penyempurnaan
dan Unifikasi formulir pengantar dari Ketua RT yang memudahkan warga
maupun Ketua RT dalam proses layanan karena pada form tersebut telah
dicantumkan persyaratan yang harus disertakan oleh pemohon. Hal ini juga
memudahkan petugas frontliners di Kelurahan dalam memberikan pelayanan.
Agar proses pemerintahan berjalan terarah/ fokus, maka diperlukan sebuah visi
yang diinginkan tercapai. Mencermati faktor-faktor strategis yang ada serta
daya dukung organisasi kelurahan yang disesuaikan dengan tugas pokoknya, maka
visi dan misi Kelurahan Sungai Miai dirumuskan sebagai berikut:
Visi : Terwujudnya
pelayanan prima dan masyarakat mandiri.
Misi :
a) Meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat secara berkesinambungan.
b) Meningkatkan kualitas
sumber daya aparatur.
c) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
menunjang program Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
d) Meningkatkan keberdayaan
dan keswadayaan masyarakat.
Pembangunan
Dalam hal pemberdayaan masyarakat, terdapat beberapa lembaga
kemasyarakatan salah satunya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
Harakat. Lembaga ini berperan penting sebagai mitra Lurah dalam
memberdayakan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan. Melalui lembaga BKM
inilah, dana PNPM disalurkan untuk menstimulasi masyarakat dalam membangun
infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraannya. Selain dalam bentuk pinjaman
bergulir, sebagian besar dana PNPM diarahkan untuk pembenahan prasarana
fisik jalan lingkungan baik yang bersifat urugan maupun betonisasi.
Sedangkan dalam menyusun perencanaan pembangunan yang terpadu
dan sistematis, terdapat Dewan Kelurahan (DK) yang merupakan mitra Lurah dalam
menyusun rencana pembangunan tahunan kelurahan melalui Musrenbang untuk
kemudian dibahasa ditingkat kecamatan dan Kota. Dewan ini dipimpin oleh seorang
Ketua dan dibantu beberapa anggota DK yang menjadi representasi RW-RW yang ada
di Kelurahan ini.
Kemasyarakatan
Kelurahan Sungai Miai terdiri dari 35 RT dan 3
RW sebagai lembaga kemasyarakatan yang banyak berperan membantu penyelenggaraan
tugas-tugas Lurah sehari-hari. Selain itu, dalam upaya pembinaan keluarga,
Lurah juga dibantu oleh Tim Penggerak PKK Kelurahan hingga sampai ke tingkat
RT. Sebagaimana lazim terdapat dan merupakan ciri dari kehidupan
masyarakat perkotaan, sisi sosial kemasyarakatan di Kelurahan Sungai Miai tidak
jauh berbeda dengan wilayah lainnya. Terdapat berbagai suku dan agama maupun
kepercayaan yang dianut warga masyarakat, namun tata kehidupan dan hubungan
sosial yang terjalin berjalan baik dan penuh toleransi. Kegiatan keagamaan,
lembaga, yayasan, majelis taklim tumbuh baik. Kegiatan gotong royong warga
masih cukup baik terpelihara, utamanya di permukiman alamiah. Tidak
demikian halnya dengan warga yang tinggal di permukiman terencana. Dikarenakan
oleh kesibukan masing-masing dalam kegiatan ekonomi sebagai faktor dominan masyarakat
kota, aktivitas gotong royong warga perumahan terencana terlihat kurang pada
beberapa tempat.
Kehidupan beragama cukup baik dijalankan oleh warga masyarakat.
Sedikitnya terdapat 7 mesjid dan 23 musholla/ langgar serta 24 majelis taklim
yang menjadi wadah bagi ummat muslim melaksanakan kegiatan keagamaan dan
menjalin silaturrahmi. Sedangkan guna membina anak-anak yatim dan yatim piatu,
terdapat 5 Panti Asuhan yang siap menampung mereka agar terbantu dalam
menjalankan kehidupan dan meraih cita-citanya.
Sebagai salah satu wujud partisipasi
masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan, untuk mendampingi
pelayanan kesehatan yang diakukan Puskesmas Kayu Tangi maupun Poskesdes di
Kelurahan Sungai Miai juga telah didirikan 8 Posyandu Balita dan 1 Posyandu
Lansia.
Dalam upaya menyiapkan generasi yang terdidik, di Kelurahan
Sungai Miai terdapat sedikitnya 8 PAUD, 16 TPA/TK(A) , 7 SD, 5
SMA/SMK, dan 1 Perguruan Tinggi swasta serta . Selain itu, di sini tumbuh pula
beberapa lembaga pendidikan keterampilan yang dikelola oleh swasta, seperti
pendidikan komputer, bisnis, manajemen, dsb.
Kepemerintahan
Kehidupan beragama cukup baik dijalankan oleh warga masyarakat. Sedikitnya terdapat 7 mesjid dan 23 musholla/ langgar serta 24 majelis taklim yang menjadi wadah bagi ummat muslim melaksanakan kegiatan keagamaan dan menjalin silaturrahmi. Sedangkan guna membina anak-anak yatim dan yatim piatu, terdapat 5 Panti Asuhan yang siap menampung mereka agar terbantu dalam menjalankan kehidupan dan meraih cita-citanya.
Komentar
Posting Komentar